Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

About

Blogger templates

"WOW" Arkeolog Dikejutkan Oleh “Stonehenge Dari Suriah”

Written By SMPN4BANDARSEIKIJANG on Senin, 08 Oktober 2012 | 17.12



            Diduga makam Sebuah lingkaran yang tersusun dari batu membujur di gurun pasir Suriah. Robert Mason, Arkeolog dari Royal Ontario Museum, menyebut lingkaran dari batu tersebut sebagai “Stonehenge dari Suriah”.

            “Susunan batu yang penuh teka-teki ini tampak tidak terlalu mengesankan. Mereka bukanlah bagunan megalitik atau semacamnya, tapi sangat menarik dan jelas-jelas sengaja dibuat seperti itu,” ujarnya.
Analisa terhadap fragmen perkakas batu yang tersebar di sekelilingnya kemungkinan berasal dari periode Neolitik atau awal zaman perunggu (6 ribu sampai 10 ribu tahun lalu). Menurut Mason, batu-batu itu disusun untuk tampak berdiri keluar dari lanskap kosong. Demikian diwartakan Live Science, Jumat (29/6/2012).
“Tak ada hal yang menunjukkan bukti kependudukan. Tidak ada rumah atau lokasi hunian sama sekali. Ini sesuatu yang tidak biasa di zaman neolitik yang merupakan masa ketika orang mati dikubur serta dipuja,” imbuhnya.
Satu-satunya bangunan yang ada di wilayah tersebut adalah sebuah biara yang dibangun pada akhir abad empat atau awal abad lima. Biara ini dihiasi lukisan fresco dari abad ke 11 dan 12 dengan penggambaran sesuatu yang bernilai Kristiani dan hari Kiamat.
“Pusat dari komplek yang saya temukan adalah sebuah formasi alami batuan yang merupakan bekas tempat penggalian batu gamping,” kata Mason.
Sementara itu, di hadapan tambang batu gamping terdapat  sebuah konstruksi setinggi 7 kaki (sekira 2 meter). Konstruksi ini aslinya ditutup dalam bentuk menyerupai sarang lebah.
“Penampilannya mirip dengan makam. Lonjoran batu memancar keluar dari batu ini. Tidak besar, tapi selasar dan membentuk sebuah struktur,” terang Mason.
Menurut para arkeolog, perlu investigasi lebih dalam untuk memahami susunan batu misterius ini. “Saya belum punya kesempatan untuk sepenuhnya menyelidiki susunan batu itu dan sekarang belum yakin kapan bisa melakukan hal itu,” pungkasnya. 

0 komentar: